SRAGEN, KOMPAS.com - Uji coba hari pertama Jalan Tol Solo-Kertosono pada hari Rabu (29/6/2016) belum diwarnai kepadatan lalu lintas. Hal tersebut karena belum memasuki puncak arus mudik.
Jalan tol sepanjang 25 kilometer yang mengubungkan Kota Solo, Kabupaten Karanganyar dan Sragen tersebut tampak masih lengang. Tidak ada kepadatan lalu lintas meskipun tol ini sudah mulai beroperasi sejak Rabu (29/6/2016).
Sekitar 5-10 mobil yang melintas di jalur itu dalam waktu lima menit.
"Tergolong masih belum padat karena mungkin belum masuk ke puncak arus mudik dan ini juga masih sosialisasi," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sragen, Sarsito, Rabu.
Untuk sementara, jalan tol Soker tersebut menjadi jalur alternatif bagi para pemudik yang hendak menuju Surabaya.
"Kita berlakukan searah, dari arah Solo-Surabaya, dan untuk kendaraan dari Sragen ke Solo belum bisa melewati tol," tambah Sarsito.
Pada kesempatan tersebut, petugas mengimbau kepada para pemudik untuk hati-hati saat melintasi tol Soker.
"Kami mengimbau agar pemudik lebih hati-hati saat melewati tol Soker. Tol ini menghemat waktu 45 menit dari Solo-Sragen," kata David Wijayanto, direktur utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ).
Pemudik yang hendak ke Surabaya melalui jalur tol Soker ini dapat masuk dari pintu Tol Klodra, Karanganyar dan akan keluar di pintu tol Pungkruk, Sragen.
Pemudik yang menuju Surabaya tidak harus melintas di Kota Solo sehingga mengurangi kemacetan di wilayah Solo dan sekitarnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
