Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2016, 21:29 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang bayi yang masih berusia 2,5 tahun tewas akibat dianiaya dan dicabuli pamannya di Kota Kediri, Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku dua kali mencabuli korban.

Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Wibowo mengungkapkan, peristiwa pertama terjadi pada Mei 2016 dan kedua pada 27 Juni 2016. Ulah pelaku terbongkar saat melakukan aksi yang kedua kali.

"Pelaku melakukan aksinya di toko tempat kerjanya," ujar AKBP Wibowo, Rabu (29/6/2016).

Dia menjelaskan, pada Senin 27 Juni 2016 kemarin itu, keluarga mendapati korban dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di dalam toko tempat kerja pelaku. Saat itu, keluarga masih belum mengetahui adanya pencabulan.

Korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, namun akhinya meninggal dunia. Polisi yang curiga dengan kematian korban kemudian mulai melakukan penyelidikan.

Korban pun divisum dan diotopsi pada 28 Juni lalu. Hasilnya menunjukkan ada luka akibat kekerasan seksual pada anus korban serta luka pada kepala bagian belakangnya. Luka pada kepala ini yang membuat korban meninggal dunia.

Keluarga kaget dengan fakta tersebut. Dari pendalaman penyelidikan disertai pemeriksaan para saksi itu diketahui bahwa pelaku adalah paman korban sendiri.

Pelaku tidak bisa mengelak lagi dan akhirnya mengakui perbuatannya. Dia kini masih menjalani penahanan guna penyidikan lebih lanjut.

Pihak keluarga sangat terkejut dengan peristiwa ini. Tidak ada yang menyangka bahwa pelaku yang baru 6 bulan menikahi bibi korban memiliki kelainan seks.

Karena perbuatan pelaku itu, tetangga sekitar rumah korban dan keluarga sangat geram. Beruntung pelaku segera diamankan polisi hingga tidak sampai diamuk massa.

Baca juga: Keluarga Korban Minta Pelaku Pencabulan Balita Dihukum Mati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com