Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Bikin Ranjau untuk Penerobos Lintasan Kereta Api

Kompas.com - 24/06/2016, 14:22 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapat banyak keluhan dari masyarakat tentang kesemerawutan jalanan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah banyaknya pemotor yang kerap melawan arus di perlintasan kereta api.

Untuk mengantisipasi hal itu, Ridwan Kamil menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuat sebuah ranjau pada lapisan aspal dekat bantalan rel kereta api.

"Termasuk yang jadi perhatian warga Bandung yang suka melawan arus, kita akan bikin inovasi pakai ranjau besi," ucap Emil, sapaan akrabnya di Bandung, Jumat (24/6/2016).

Emil menuturkan, besi tersebut dirancang menyerupai paku untuk menghadang motor yang hendak melawan arus atau menerobos palang kereta api.

"Jadi si besi kayak paku sehingga motor gak bisa lewat. Ketika kereta lewat kan suka ada yang lawan arus, dia beloknya memaksa di lintasan, nah sekarang jalan lintasan aspalnya kita kasih ranjau. Itu lagi eksperimen," ucapnya.

Rencana pemasangan ranjau di perlintasan kereta api menjadi satu dari 11 poin kerja sama yang dirintis Pemkot Bandung dengan PT KAI. Selain itu, Pemkot Bandung dan PT KAI juga akan melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuat jembatan layang pada salah satu perlintasan sebidang.

"Kita koordinasikan ke Kementerian PU yang mau memberi hibah fly over. Yang diminta adalah mengambil jalur contoh perlintasan sebidang. Kemungkinan yang di jalan Laswi sedang kita kaji," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com