Saat Gempa Guncang Mentawai, Warga Berlarian ke Perbukitan

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Kepulauan, Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (21/6/2016) sekitar pukul 21.10 WIB.

Saat gempa terjadi, warga dilaporkan panik dan berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Laporan yang kami terima, banyak berlarian menyelamatkan diri ke perbukitan. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi tersebut," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Daryono, melalui pesan singkat.

Menurut Daryono, gempa berpusat di kedalaman 15 kilometer pada jarak 67 kilometer selatan Muara Siberut. Berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (shake map) BMKG, wilayah terdampak gempa bumi tersebut meliputi Pulau Sipora dan Pulau Siberut.

"Guncangan yang dirasakan pada dua pulau itu pada skala intensitas IV MMI. Deskripsinya, dirasakan banyak orang, gerabah pecah, jendela maupun pintu bunyi berderik," tambahnya.

Selain dua pulau tersebut, Daryono mengatakan, guncangan gempa juga dirasakan warga di Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Tanah Bala, Padang, Painan, Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI.

Artinya, lanjut Daryono, gempa bumi itu dirasakan oleh banyak orang, tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung biasanya hanya bergoyang dan jendela kaca bergetar.

Menurut dia, gempa disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

"Karena hiposenter berada di kedalaman 15 kilometer, maka gempa bumi ini kami sebut sebagai gempa bumi dangkal sehingga wajar jika guncangan gempa bumi ini dirasakan cukup kuat di Kepulauan Mentawai dan sekitarnya," tuturnya.

(Baca juga: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Mentawai )

Daryono mengatakan, meski gempa bumi memiliki mekanisme sesar naik namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Dia pun mengimbau agar masyarakat sekitar Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat tidak terpancing isu adanya tsunami.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Selasa (21/6/2016), dengan judul: Mentawai Gempa Bumi Lagi, Warga Panik Lari ke Perbukitan