Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Ketinggian 1.000 Kaki, Mesin Pesawat Tiba-tiba Mati..."

Kompas.com - 20/06/2016, 18:44 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Pesawat latih Cessna 172 milik sekolah penerbangan Nusa Flying International, Jakarta, mengalami kecelakaan di areal pertambakan Dukuh Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Demak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena kedua awaknya berhasil menyelamatkan diri. Saat ini, keduanya berada di Mapolsek Wedung untuk memberikan keterangan setelah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Wedung karena mengalami luka lecet pada bagian tangan, kaki dan kepala.

Pilot pesawat, Joshua Adolf Wattimena (21), warga Serpong, Tangerang, mengalami luka lecet di tangan dan kaki sedangkan kopilot Boby Sihafriya Adhi (21), warga Gedawang, Semarang, mengalami luka lecet di tangan dan kaki serta memar di bagian kepala.

Pesawat berwarna putih yang lepas landas dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, sekitar pukul 12.00 WIB itu, mengalami masalah teknis saat berada di sekitar Demak. Oleh karena itu, pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat.

"Pada saat ketinggian 1000 kaki, tiba-tiba mesin pesawat mati. Kami berdua panik. Kemudian kita mengambil keputusan mendaratkan pesawat di areal tambak dan menghindari perkampungan untuk menghindari korban jiwa," kata Joshua.

"Kalau di tambak, peluang selamatnya lebih besar," imbuhnya.

(Baca juga: Pesawat Latih Jatuh ke Tambak, Dua Orang Terluka)

Pada saat mendarat, lanjut Joshua, karena medannya berat yakni areal tambak yang tidak rata dan berlumpur, pesawat tergelincir. Salah satu roda masuk ke air hingga pesawat terbalik dengan posisi moncong berada di bawah.

Dia tak menyangka, pesawat tiba-tiba mengalami masalah padahal pada saat berangkat mesin dalam kondisi baik.

"Ketika berangkat kondisi mesin baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Pada saat di udara dan mesinnya mati, kita mengandalkan angin mencari areal pertambakan," ucap Joshua yang memiliki 100 jam terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com