Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Kelayakan Angkutan Umum Ditargetkan Selesai 23 Juni

Kompas.com - 16/06/2016, 04:53 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demi menuju target zero accident selama mudik dan arus balik Lebaran 2016, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepala Dinas Perhubungan provinsi dan kabupaten/kota untuk memeriksa kelayakan seluruh kendaraan angkutan umum.

Jonan menargetkan, semua kendaraan umum harus sudah selesai diperiksa kelayakannya pada pada 23 Juni 2016 mendatang.

"Upaya kita menuju ke situ (zero accident), tapi jangan pertanyaannya, 'Bapak bisa jamin tidak?' Ya hanya Gusti Allah yang bisa saya kira. Yang bisa dilakukan oleh regulator itu semaksimal mungkin diupayakan untuk transportasi umum," ujar Jonan kepada wartawan di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Rabu (15/06/2016).

Jonan menyebutkan jumlah total angkutan umum di Indonesia yang harus diperiksa kelayakannya, antara lain pesawat terbang ada 529 unit, bus AKAP 45.000 unit, lokomotif 447 unit, kereta penumpang 1.600 unit, kapal laut 1.200 unit dan kapal penyebarangan ada 100 unit lebih.

"Saya minta semuanya untuk diperiksa kelayakannya, bandara, pelabuhan penyeberangan juga diperiksa. Ini saya ke Yogya untuk sampling, nanti juga akan ke Banyuwangi dan Malang, semuanya diperiksa tujuannya itu," tegasnya.

Jonan menyatakan, pihaknya tidak akan menolerir angkutan umum yang dalam pemeriksaan kedapatan tak layak jalan. Jonan bahkan menegaskan akan mencabut izinnya jika ada angkutan umum tidak layak jalan nekat beroperasi.

"Tidak layak tidak boleh jalan. Kalau nekat, saya cabut izinya," tandasnya.

Menurut dia, setiap Lebaran, penumpang bus AKAP, kereta dan kapal diperkirakan menurun. Kondisi ini, meurut dia, harus segera dibenahi. Jika tidak, jumlah penumpang setiap tahun akan kian turun.

Setelah tiba di Yogyakarta, Jonan mengunjungi Stasiun Tugu untuk memeriksa kesiapan jelang arus mudik. Setelah ke stasiun Tugu, Ignasius Jonan langsung menuju Malang, Jawa Timur, dengan menggunakan kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com