Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Tak Seberapa, Panen Krai Dapat Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Kompas.com - 15/06/2016, 17:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi Tohairi (71), warga Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. Di bulan inilah ia meraup laba dari buah krai yang ditanamnya.

Buah krai berbentuk seperti timun suri, tetapi bentuknya lebih besar. Warna dagingnya mendekati oranye dan memiliki wangi yang khas. Krai sering disajikan sebagai hidangan takjil dicampur dengan es dan sirup.

Kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2016), kakek yang memiliki 6 cucu tersebut bercerita bahwa bibit buah krai yang ia tanam didapatkan dari krai yang ia tanam setahun sebelumnya.

"Kalau panen seperti ini, saya biasanya milih krai yang terbaik dan bijinya dibuat bibit untuk tanam tahun depan kalau panjang umur," katanya sambil tertawa.

Tohairi mempunyai hitungan khusus saat menanam krai agar buah yang memiliki rasa manis itu panen pada saat bulan Ramadhan.

Penanaman bibit krai tepat dilakukan pada tanggal 1 bulan Rajab dalam hitungan bulan Islam, yaitu dua bulan sebelum Ramadhan.

Tanaman krai bisa dipanen saat umur 60 hari dengan masa panen selama 20 hari.

"Itu alasannya mengapa buah krai hanya muncul setahun sekali pas puasa. Di bulan lain enggak ada soalnya sudah ada hitungannya sendiri," kata Tohairi.

Ayah dua anak tersebut menanam krai di tanah seluas seperempat hektar miliknya. Dari situ, ia dapat memperoleh uang antara Rp 3,5 juta dan Rp 5 juta.

Modalnya sangat sedikit. Kalaupun harus membeli, ia cukup mengeluarkan uang 50.000 untuk mendapatkan secangkir bibit krai yang bisa di tanam di lahan seluas satu hektar.

Perawatannya pun relatif mudah karena hanya perlu menyiram tanaman sehari sekali setiap pagi.

"Kalau kebanyakan air malah mati. Saya biasanya ambil air di sumber mata air sana," katanya menunjuk sumber air yang berjarak sekitar 50 meter dari lahannya.

Untuk penjualannya, Tohairi mengaku tidak kesulitan bahkan permintaan sangat banyak.

Dalam satu hari, rata-rata dia memanen 25 paket buah. Satu paket berisi 5-8 buah yang dihargai Rp 12.500. Di tingkat pengecer, harga buah krai antara Rp 5.000 dan Rp 7.500 per buah.

"Yang beli sampai rebutan," katanya sambil tertawa.

Khatijah, warga Kecamatan Kabat mengaku bahwa dalam satu hari dia bisa menjual sampai 70 buah krai. Ia membuka lapak kecil di pinggir jalan di wilayah Kabat.

"Di sini banyak yang jualan krai, ada yang panen sendiri, ada juga yang dari pengepul. Kalau saya ini ambil dari pengepul. Hasilnya lumayan bisa tambahan buat Lebaran," kata perempuan yang berjualan sejak pagi hingga sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com