Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging dan Gula Pasir Naik 20 Persen di Kolaka Timur

Kompas.com - 15/06/2016, 12:47 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com - Tiga pekan jelang Lebaran, harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, mulai menunjukkan peningkatan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Kolaka Timur, Sahibo mengatakan akan menginvestigasi kenaikan harga yang sangat signifikan ini.

Harga gula pasir, misalnya, yang tadinya dijual dengan Rp 400.000 per sak berisi 50 kilogram, kini menjadi Rp 500.000 per sak. Artinya, terjadi kenaikan 20 persen.

"Apakah ada oknum yang bermain atau memang sudah kondisi pasaran, nantilah kami lihat," kata Sahibo, Rabu (15/06/2016).

Selain harga gula pasir, daging sapi dan ayam boiler pun ikut naik. Daging sapi naik dari Rp 90.000 menjadi Rp 110.000 per kilogram. Daging ayam boiler yang tadinya dijual Rp 22.000 per kilogram, kini dibanderol Rp 25.000 satu kilogram.

Adapun bahan pokok lain, seperti sayuran dan telur, masih dijual dengan harga normal. Sahibo mengatakan, persediaan pedagang atas bahan-bahan pokok itu masih banyak.

"Memang yang naik itu adalah kebutuhan yang digemari masyarakat. Kendala bisa naik memang pasokan dan stok yang terbatas. Buktinya sembako yang lain masih normal harganya," ujarnya.

Ia menyatakan, ada juga bahan pokok yang mengalami penurunan harga, misalnya bawang merah dan beras. Ini karena Kolaka Timur merupakan salah satu daerah penghasil komoditi tersebut dan saat ini memasuki masa panen.

Namun, Sahibo belum mengetahui berapa jumlah penurunan harga tersebut.

Dewi, pedagang sembako di Kolaka Timur, membenarkan bahwa harga bawang merah dan beras turun meskipun tidak serentak.

"Itu pun kalau selesai musim panen pasti naik lagi. Sekarang yang terpenting kontrol harga dan cari tahu siapa sangka ada yang sengaja mainkan harga sembako," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com