Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Camat Tampil di Atas "Catwalk" Peragakan Batik Khas Pasuruan

Kompas.com - 28/05/2016, 08:56 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Seluruh camat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tampil di atas catwalk memeragakan batik dan produk unggulan khas di daerahnya, Jumat (27/5/2016) malam dalam acara peluncuran program Pusat Strategi dan Layanan Ekonomi Maslahat yang disingkat dengan "Satrya Emas".

Layaknya model, para camat satu persatu naik ke atas panggung catwalk yang sudah disediakan. Para camat membawa pasangannya masing-masing. Ada yang tampil bersama istrinya. Ada pula yang tampil bersama rekan sekerjanya.

Para camat tampil dengan pakaian batik hasil kerasi warga di daerahnya. Ada pula yang membawa produk unggulan lain selain batik. Seperti produk kerupuk ikan dan apel.

Tak jarang ada camat yang tampil kaku di hadapan ratusan orang yang menontonnya. Namun ada juga camat yang berusaha tampil layaknya seorang model.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang menyaksikan langsung penampilan fashion para camat tersebut mengatakan, pihaknya sengaja meminta para camat untuk tampil layaknya model sebagai cara untuk mempromosikan produk unggulan di daerahnya.

"Itu salah satu cara untuk menunjukkan bahwa di wilayah itu ada UMKM (usaha mikro kecil menengah)," katanya seusai acara, Jumat.

Menurut dia, sebagian kecamatan di Kabupaten Pasuruan sudah memiliki batik khas yang menunjukkan kearifan lokal di daerah tersebut. Seperti Kecamatan Lumbang yang memiliki batik dengan motif durian; Kecamatan Tutur dengan batik bermotif apel dan batik Prigen yang memiliki batik bermotif Candi Jawi.

Motof-motif yang ada pada batik tersebut menunjukkan produk unggulan yang ada di daerah tersebut.

"Tidak semua kecamatan punya batik khas, tapi mereka berusaha memunculkan itu itu," katanya.

Ia juga menyatakan akan mengembangkan program latihan membatik untuk warga di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

"Pemerintah juga akan mengeluarkan program membatik dan sebagainya. Itu sudah berjalan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com