Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa SD Protes Diminta Uang untuk Biaya Makan Pengawas UN

Kompas.com - 17/05/2016, 08:34 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 peserta ujian nasional di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078495 Simpang Tiga Meafu, Desa Meafu, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, dimintai uang oleh pihak sekolah sebesar Rp 250.000.

Salah satu orangtua siswa, Asnidar Gea, sesaat setelah melakukan aksi protes di ruangan kepala sekolah, Senin (16/05/2016) mengatakan, minggu lalu, dalam rapat pertemuan orangtua dan kepala sekolah, semua peserta UN diwajibkan membayar uang ujian nasional sebesar Rp 250.000.

Jika uang tersebut tidak dibayarkan, lanjut Asnidar, maka para siswa tidak akan diperboleh mengikuti ujian.

"Saat rapat diminta uang itu oleh kepala sekolah, namun kami orangtua siswa menolak. Tapi kata kepala sekolah kalau tidak membayar maka kartu ujian tidak diberikan dan anak kami tidak ikut ujian," beber Asnidar.

Menurut Asnidar, uang tersebut digunakan untuk biaya makan dan minum pengawas ujian pada saat UN berlangsung. Sebagian orangtua siswa membayar uang tersebut.

"Saya sempat terpaksa menyerahkan seratus ribu rupiah, namun saya tidak mendapatkan kartu ujian, pihak sekolah bilang harus lunas dulu,” katanya kesal.

Di tempat yang sama, Kepala SDN 078495 Simpang Tiga Meafu, Talibudi Zalukhu, membantah siswa harus membayar uang UN di sekolahnya. Ia juga mengaku tak pernah meminta uang UN pada orangtua siswa.

Terkait penahanan kartu ujian, Talibudi berkilah karena kartu UN baru beres pembuatannya pada hari Senin (16/05/2016).

"Tidak, tidak, tidak ada saya minta uang. Mungkin itu yang minta panitia penyelenggara, tanya sama panitia,” kata Talibudi dengan penuh emosi di ruangannya, Senin (16/5/2016).

"Saya sudah bilang sama orangtua siswa bahwa kartu ujian itu tertahan karena baru selesai hari ini, dan saya tidak pernah mengutip uang," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com