BOGOR, KOMPAS.com - Ruk (53), nenek LN, anak 2,5 tahun yang diperkosa dan dibunuh oleh Budiansyah (26) meminta kepada aparat penegak hukum agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Dia tidak menyangka jika pelaku, yang juga tetangga korban, tega berbuat seperti itu.
"Enggak nyangka kalau dia (Budiansyah) sampai berbuat begitu. Saya tuh sering main ke rumahnya, namanya juga tetangga, jadi sering main," kata Ruk saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/5/2016).
Ia berharap, pelaku mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya. Bahkan Ruk meminta agar pelaku dihukum mati.
"Cucu saya masih kecil, enggak punya salah apa-apa. Hukumannya harus setimpal. Cucu saya kan sampai meninggal. Nyawa dibayar nyawa," kata dia, saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/5/2016).
Sementara itu, paman korban, Ad (36) mengatakan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban main ke rumah pelaku bersama teman-teman sebayanya. Sekitar 15 menit di rumah pelaku, kata Ad, ibu korban sempat datang untuk mencari anaknya. Namun, korban tidak ditemukan.
"Pertama, tantenya lihat masih ada. Waktu itu korban baru 10 menit di rumah pelaku. Terus 5 menit kemudian, ibunya datang tapi korban sudah nggak ada di rumah pelaku," katanya.
Baca: Anak 2,5 Tahun di Bogor Diperkosa dan Dibunuh
Sejak itu, pihak keluarga dan warga lainnya langsung mencari keberadaan LN yang menghilang begitu saja. Hingga akhirnya, LN ditemukan dalam kondisi meninggal pada keesokan harinya.
"Korban ditemukan Pak Ustadz Zainudin karena mencium bau bangkai. Korban ditemukan persis di teras belakang rumah pelaku," sebut dia.
Dari keterangan polisi terungkap, pelaku memerkosa korban sebanyak dua kali. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/5/2016). Budiansyah memerkosa LN di rumahnya di Desa Girimulya, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaku pun sempat menyembunyikan jasad LN di dalam lemari pakaian untuk menghilangkan jejaknya. Sehari setelahnya, Senin (9/5/2016), LN ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa di belakang rumah pelaku setelah sebelumnya pelaku membuang jasad LN ke sana.
baca juga: Sebelum Meninggal, Anak 2,5 Tahun Diperkosa Dua Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.