Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dari Penyanderaan Abu Sayyaf, Bayu Akan Terus Berlayar

Kompas.com - 03/05/2016, 15:06 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Bayu Oktavianto bertekad akan terus berlayar meskipun baru saja bebas dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Pemuda 22 tahun asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut sudah jatuh cinta pada profesinya nakhoda.

"Masih ingin berlayar, kan namanya juga profesi," kata Bayu setelah tiba di Bandara Adisumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2016).

Bayu menjadi nakhoda kapal selama tiga tahun. Saat menjadi nakhoda kapal Brahma 12, ia dan sembilan WNI lain dibajak di perairan Filipina dan menjadi sandera kelompok Abu sayyaf selama 33 hari.

"Ini istirahat dulu di rumah dan setelah itu akan berlayar," kata Bayu.

Tunangan Bayu, Santi, mendukung tekad kekasihnya untuk terus menjalani pekerjaan melaut.

"Dari dulu (Bayu) memang pengin menjadi nakhoda dan kemungkinan akan kembali berlayar lagi," kata Santi.

Kedua pasangan tersebut berencana melangsungkan pernikahan pada tahun depan.

Santi menceritakan, kedekatan yang ia rasakan bersama Bayu selama kurang lebih belasan tahun membuat dirinya yakin bahwa kebebasan Bayu tinggal menunggu waktu.

"Beberapa malam berturut turut, setiap malam saya mimpi Mas Bayu pulang," katanya.

Bayu dan rekan-rekannya dipulangkan ke Indonesia pada Minggu (1/5/2016) melalui Bandara Halim Perdanakusumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com