Korban Penembakan Mendapat Peringatan dari BBM Akan Ada Penyerangan

BANTUL,KOMPAS.com - Sehari sebelum insiden penembakan di warung bubur kacang ijo di Jalan Pelem Baturetno Banguntapan Bantul, korban telah diperingatkan oleh temannya agar tidak keluar rumah karena akan ada penyerangan.

"Kemarin itu, temannya Phangki (Yoga Ramadhan) mendapat BBM. Ya dari temannya," ujar Indah Tri Rositarini ibu dari korban penembakan Phangki Bayu Aji (Sebelumnya ditulis Panggih Bayu Aji) saat ditemui Kompas.com, Minggu (1/5/2016).

"Intinya jangan keluar dulu akan ada penyerangan," tambahnya.

Indah mengatakan, dirinya juga sudah memperingatkan anaknya agar tidak keluar rumah malam-malam, sebab baru saja ada insiden penyiletan. Bahkan ketika anaknya keluar rumah untuk bertemu teman-temanya ia sempat khawatir.

"Saya pesan agar hati-hati kalau keluar," sebutnya.

Ia berharap, polisi dapat segera mengungkap kasus penembakan ini dan menangkap pelakunya.

Sementara itu, Phangki Bayu Aji mengaku tidak melihat wajah para pelaku penembakan. Selain kondisi jalan gelap, para pelaku juga menggunakan helm dan penutup wajah.

"Saya tidak melihat wajahnya, tapi dua motor," ucapnya.

Ia menyebutkan, saat penembakan, ia dan tiga temanya sedang duduk dan mengobrol di teras depan warung.

"Sedang ngobrol, tiba-tiba ditembaki. Kami juga tidak sempat mengejar," ujarnya.

Saat ini, Phangki masih dirawat di RSAU Harjolukito karena luka di bagian dahi sisi kiri.

Sementara temannnya, Yoga Ramadhan yang mengalami luka di lengan kiri telah diizinkan pulang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aksi penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di sebuah warung bubur kacang ijo di Jalan Pelem Baturetno Banguntapan Bantul. Aksi penembakan yang diduga dengan menggunakan airsoft gun ini terjadi pada Minggu (1/5/2016) pukul 00.30 WIB, mengakibatkan dua remaja dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapat perawatan. (baca: Pelaku Penembakan di Bantul Pakai Pistol "Airsoft Gun")