Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Penembakan di Magelang, Bunyi Knalpot Pun Dikira Tembakan

Kompas.com - 01/05/2016, 08:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Aksi penembakan misterius di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang terjadi hampir sebulan ini menyisakan trauma masyarakat.

Sebagian dari mereka masih sensitif jika mendengar bunyi letusan mirip tembakan senapan angin.

Seperti dialami Ana (42), seorang pramuniaga sebuah toko alat listrik di Pecinan, Jalan Pemuda. Wanita itu sempat dibuat panik oleh bunyi letusan mirip tembakan senapan angin pada Jumat (29/4/2016) lalu.

Ana menceritakan, sekitar pukul 11.30 WIB, ia mendengar bunyi tersebut satu kali dari depan tokonya. Setelah itu ada seorang wanita yang berteriak bahwa bunyi itu adalah bunyi tembakan. Warga sekitar langsung panik, termasuk dirinya.

"Ya, saya memang mendengar suara 'dor' sekali. Lalu ada wanita yang bilang, 'Awas, kena tembakan!, wanita itu menunjuk ibu-ibu yang sedang menggendong anak. Ibu-ibu itu langsung panik, orang-orang juga ikut panik," cerita Ana kepada Kompas.com, Sabtu (30/4/2016) sore.

Menurut Ana, sejumlah anggota polisi yang sedang berjaga di seberang tokonya langsung menuju ke depan tokonya. Mereka mengecek lokasi, sekaligus mengorek informasi kepada wanita yang berteriak itu dan ibu-ibu yang menggendong anak.

Masih menurut Ana, setelah dicek, ternyata tidak ada proyektil di sekitar lokasi. Kedua wanita tersebut juga tidak mengalami luka sedikit pun. Selain itu, tidak ada benda-benda yang rusak akibat tembakan.

"Polisi sudah cari-cari peluru di sekitar toko saya, tapi tidak ada. Bahkan sore hari ada polisi Polda Jateng yang datang ke mari ikut mencari peluru, tapi tetap tidak menemukan. Wanita yang berteriak kalau ada tembakan juga kabarnya ternyata tidak melihat (pelaku)," ungkap Ana.

Ana dan warga sekitar menduga bunyi itu berasal dari knalpot sepeda motor yang kebetulan sedang melintas di Jalan Pemuda atau tepat di depan tokonya.

"Kami pikir itu hanya bunyi knalpot sepeda motor ya, tapi karena sedang ramai penembakan, jadi dikira bunyi tembakan beneran," tandas dia.

Sementara itu, Slamet (71), seorang pemilik toko alat listrik, mengatakan, pasca-kejadian itu, kerabat dan teman-temannya langsung menghubunginya untuk mengetahui apakah tokonya telah menjadi sasaran tembakan misterius.

Namun, Slamet meyakinkan bahwa kabar tersebut tidak benar karena petugas kepolisian sudah memeriksa toko dan sekitarnya, tetapi tidak menemukan proyektil.

"Banyak yang tanya, apakah toko saya kena (tembakan). Petugas juga sudah mengecek toko dan sekitar sini tidak menemukan peluru kok. Bunyi itu mungkin bunyi knalpot. Memang mirip tembakan, jadi kami trauma," papar Slamet.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito terus meyakinkan masyarakat untuk tetap tenang karena kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Sigit optimistis Kota Sejuta Bunga ini tetap kondusif, sejuk, dan nyaman.

"Masyarakat tidak perlu galau, kota kita ini aman, percayakan kasus ini pada pihak kepolisian. Kota Magelang tetap damai," ujar Sigit, Sabtu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com