Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sarankan Bocah Amelia Berobat ke RSUD Semarang

Kompas.com - 01/05/2016, 07:24 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Berita kelumpuhan yang dialami bocah Ana Amelia akibat dijahili teman-temannya di sekolah tersebar cepat dan kini sudah sampai di telinga Wali Kota Semarang, Jawa Tengah Hendrar Prihadi.

Mendengar kisah memilukan ini, Hendrar datang menengok sekaligus menawarkan pengobatan bagi bocah sembilan tahun itu pada Sabtu (30/4/2016) sore.

Selama ini, Amelia menjalani pengobatan di Rumah Sakit Kariyadi Semarang, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif selama 15 hari di Rumah Sakit Tugurejo.

“Saya cek, saya dapat laporan karena ada anak kecil bercanda, kursi ditarik temannya jadinya begini, lumpuh tidak bisa jalan. Kami datang untuk coba beri perhatian, makanya kami ajak dinas pendidikan, dinas kesehatan, camat, lurah,” kata pria yang akrab disapa Hendi ini.

Melihat kondisi Amelia, Hendi berupaya meyakinkan serta membesarkan hati keluarga Amelia bahwa bocah masih bisa disembuhkan.

“Maksudnya, apa yang coba bisa dibantu pemerintah. Saya juga minta supaya ditelateni, dirawat. Kata kepala Dinas Kesehatan tadi, dia masih bisa disembuhkan,” lanjut Hendi.

Untuk perawatan intensif, Amelia ditawari menjalani pengobatan di rumah sakit milik Pemkot Semarang, RSUD Ketileng.

Hendi menjamin jika Amelia dirawat di rumah sakit itu Pemkot bisa mengontrol perawatan yang diberikan secara maksimal.

Hendi melanjutkan, perawatan di RS Tugu maupun RS Karyadi memang baik. Namun status RS Tugu dan RS Karyadi yang merupakan milik Pemprov Jateng itu membuat Pemkot Semarang kesulitan memantau penanganan maksimal untuk Amelia.

“Kami sudah menawarkan lakukan pengobatan intensif di RSUD Ketileng, semua biaya ditanggung pemerintah. Ibu ini juga pakai kartu jaminan BPJS,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

Kakek Ana Amelia, Sukaini akan memikirkan tawaran Hendi ini. Namun untuk sementara, pihak keluarga masih akan tetap menjalankan pengobatan rawat jalan di RS Karyadi Semarang.

Biaya perjalanan juga telah dibantu sebuah yayasan sosial dengan menyediakan ambulans antar jemput.

“Sementara ini di RS Karyadi dulu. Nanti jika tidak ada perkembangan, saya coba pikirkan pindah ke RSUD Semarang. Pak Wali juga sudah kasih nomor handphone agar suatu waktu bisa melapor,” imbuh Sukaini.

Amelia sendiri sudah hampir satu bulan berbaring lemah di rumahnya. Bocah kelas III SD Mangkang Wetan 02 Kota Semarang ini tidak bisa mengikuti pelajaran, karena sebagian besar tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Rasa ngilu muncul di tubuh Amelia usai dijahili teman-temannya 31 Maret 2016 lalu. Saat hendak duduk, tiga temannya bekerjasama menarik kursinya hingga Amelia jatuh.

Amelia tinggal bersama kedua orang tuanya, Tukiran-Indah Cahyani dan kakek-neneknya di rumah kayu berlantai tanah. Mereka tinggal di Jalan Gotong Royong RT 01/03, Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com