Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peci Aceh nan Memikat

Kompas.com - 29/04/2016, 11:33 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Deru mesin jahit bersahutan satu sama lain di Desa Meunasah Masjid Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Rabu (27/4/2016).

Desa itu merupakan sentral pengrajin peci khas Aceh. Sejumlah pengrajin memproduksi aneka motif peci di lokasi itu.

Salah satunya, Iwan Sunarya. Ayah satu anak ini membuka usahanya sejak belasan tahun lalu.

Dia memproduksi enam motif peci khas Aceh, yaitu rajut Jawa, rencong, pinto Aceh, kerawang, keong, dan khat. Semua motif itu memiliki pangsa pasar tersendiri di Nusantara.

"Seiring kemajuan teknologi, mesin jahit semakin canggih, maka produksi pun semakin bisa kami tingkatkan. Jika tahun lalu per bulan saya produksi 800 peci, sekarang bisa 1.200 peci,” sebut Iwan Sunarya kepada Kompas.com.

KOMPAS.COM/MASRIADI Peci khas Aceh dengan motif Pinto Aceh
Saat ini, peci itu dijual ke seluruh provinsi di Sumatera. Untuk luar Sumatera, penjualan hanya pada event tertentu. Ketika ada pameran kerajinan di Jakarta, misalnya, peci Aceh buatan Iwan turut serta dipamerkan.

"Biasanya orang dari Dewan Kerajinan Daerah membeli produk kami, talu dibawa pada event dalam dan luar negeri. Kami belum memiliki akses langsung ke pembeli di luar Sumatera dan luar negeri," sebut Iwan.

Penjualan semakin meningkat saat bulan Ramadhan tiba. Biasanya, masyarakat Aceh kerap mengganti peci jelang memasuki bulan Ramadhan.

Penjualan ke luar Aceh pun semakin meningkat saat umat Muslim menjalankan ibadah puasa tersebut.

"Jika hari biasa begini, menjadi khas di Aceh bahwa salah satu oleh-oleh yang diberikan untuk tamu adalah peci. Makanya, penjualannya relatif stabil," kata dia.

Iwan mematok harga peci dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000 per peci. Harga tergantung pada bahan dan motif yang digunakan.

Peci dengan kain berkualitas terbaik beledu dibanderol seharga Rp 100.000 per peci. Itu harga termahal peci buatan Iwan.

Tidak jarang pula pengunjung dari luar Aceh langsung membeli ke sentral pengrajin peci itu. Untuk promosi, Irwan menggunakan jejaring media sosial.

"Jadi bisa juga pesan melalui akun Facebook saya. Itu hikmah kemajuan teknologi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com