Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daffa: Kan Tidak Boleh Trotoar untuk Motor...

Kompas.com - 20/04/2016, 06:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Daffa Farros Oktoviarto mengaku aksinya yang memaksa pengendara sepeda motor turun dari trotoar Kota Semarang merupakan kehendaknya sendiri. Tidak pernah ada orang yang meminta agar dirinya melakukan hal tersebut.

“Dari saya sendiri. Kan tidak boleh trotoar untuk jalanan motor,” ujar Daffa, bocah kelas IV Sekolah Dasar Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, Kota Semarang, ini, Selasa (19/4/2016).

Menurut dia, trotoar memang untuk pejalan kaki. Jika trotoar dipakai untuk jalanan bermotor, hak pejalan kaki akan terlanggar.

Daffa sendiri kerap beraksi menghadang pengendara motor di trotoar jalan Jenderal Sudirman, Kota Semarang, atau tidak jauh dari rumahnya di Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.

“Trotoarnya sempit. Kalau motor lewat sana, nanti yang jalan kaki enggak bisa lewat,” kata dia.

Daffa mengaku mempunyai ide itu lantaran kerap melihat spanduk di pinggir jalan maupun perantara televisi. Dalam imbauan spanduk, trotoar tidak boleh digunakan untuk pemotor, tetapi diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Untuk menjaga trotoar, kata dia, tidak hanya menjadi tugas polisi maupun unsur pemerintah. Masyarakat perlu berpartisipasi agar trotoar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal itulah yang kerap dilakukannya pada sore hari.

Aksi bocah cilik ini sempat heboh di media sosial karena dengan berani memberhentikan seorang pengendara motor yang berjalan di atas trotoar Jalan Sudirman, di sekitar Bundaran Kalibanteng, Kota Semarang. Dengan sepedanya, ia memalangkan bodi sepeda di tengah trotoar agar pengendara tak bisa lewat di trotoar. (Baca: Menuntun Motor di Trotoar Pun Kena "Semprot" Bocah Daffa)

Karena tindakannya itu, tidak jarang Daffa dimarahi para pengendara motor yang melewati trotoar. Bahkan, dia sempat dibentak-bentak oleh pengendara yang tidak mau memindahkan sepedanya. “Saya enggak takut. Sudah biasa dimarahin kayak gitu,” ujar Daffa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com