Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meloncat di Air Terjun, Dua Turis Asing Tewas Tenggelam di Cunca Wulang

Kompas.com - 18/04/2016, 13:23 WIB
Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas tenggelam di obyek wisata air terjun Cunca Wulang. Ketiganya tenggelam pada Sabtu (16/4/2016) dan baru ditemukan pada Minggu (17/4/2016) oleh tim SAR Manggarai Barat dan aparat TNI-Polri Manggarai Barat.

Ketiga orang itu terdiri dari dua turis asal Malaysia dan seorang pemandu yang berasal dari Kampung Warsawe, Desa Warsawe, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dua wisatawan berasal dari Malaysia, masing-masing bernama Mohamad Azfar bin Tahir (24 tahun) dan Mohamad Ezzaq Azraf bin Azumi (24 tahun). Sedangkan pemandu wisata lokal bernama Wenseslaus Hendro Akung (39 tahun).

“Hari ini sekitar jam 11.00 Wita dua warga negara asing asal Malaysia itu diterbangkan dengan pesawat dari Bandara Udara Komodo Labuan bajo menuju ke Jakarta dan diteruskan ke Malaysia sedangkan pemandu lokalnya akan dibawa ke kampung halamanannya,” kata Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Supyanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Senin (18/4/2016).

Penyelidikan sementara, lanjut Supyanto, turis asing dari Malaysia kurang hati-hati saat melompat ke air terjun. Diduga turis itu terpeleset dan tenggelam di sungai. Selain itu pemandu lokal asal kampung Warsawe kurang hati-hati saat memandu wisatawan.

“Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tewasnya warga negara asing yang sedang berwisata di Air Terjun Cunca Wulang,” jelasnya.

Ketua Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Manggarai Barat, Sebastianus Pandang saat dihubungi Kompas.com,  mengatakan, peristiwa tersebut bisa mengganggu kunjungan wisatawan ke Manggarai Barat.

Pandang menjelaskan, air terjun Cunca Wulang merupakan wisata alam. Sungai di air terjun Cunca Wulang pada musim kering berkedalaman 10-13 meter, sementara pada saat kejadian masih musim hujan dengan ke dalaman sungai itu berkisar 18-20 meter. Di lokasi ini turis sering melompat dari tebing ke sungai. Padahal, sungai di air terjun itu sempit, arusnya deras, dan berbatuan di bawahnya.

“Pemandu lokal di Kampung Warsawe sangat minim pengetahuan tentang keselamatan wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Seorang pemandu harus menjelaskan secara detail kondisi alam dilokasi wisata agar wisatawan memahami dan mengerti tentang obyek tersebut," ujarnya.

Dia mengimbau wisatawan untuk memakai jasa pemandu profesional dari himpunan pemandu Indonesia cabang Manggarai Barat.

“Selama ini pemerintah tidak membuat regulasi tentang keselamatan wisatawan. Pemerintah hanya membuat regulasi retribusi saja di obyek wisata. Kejadian ini diharapkan membuka mata dari pemimpin di Manggarai Barat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com