Indonesia Membutuhkan 1.000 Sirene Tsunami

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebagai daerah rawan bencana, Indonesia masih membutuhkan banyak sirene tsunami untuk ditempatkan di daerah-daerah yang rawan bencana alam, khususnya bencana tsunami. Setidaknya Indonesia membutuhkan 1.000 sirene tsunami.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat menghadiri acara Forum Komunikasi Wartawan dengan tema "Peningkatan Kapasitas Wartawan dalam Penanggulangan Bencana" di Denpasar Bali, Senin (18/4/2016).

"Kita baru bisa meng-cover 55 sirene dari kebutuhan seribu sirene. Ini menjadi tugas kita bersama, kita harus melakukan secara menyeluruh kepada semua komponen masyarakat dalam melakukan tindakan jika terjadi bencana," ujar dia.

Masih minimnya kepemilikan sirene di Indonesia yang notabene sebagai daerah rawan bencana memang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

"Kita masih banyak membutuhkan sirene tsunami untuk ditempatkan di daerah-daerah di Indonesia," katanya.

Adapun dari 55 unit tersebut, 9 unit di antaranya ada di Bali. Kesembilan sirene ini dikelola sendiri oleh BPBD Bali dan diuji coba tanggal 26 setiap bulan.