POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Tidak kunjung menikmati penerangan listrik PLN, sejak 71 tahun indonesia merdeka, Puluhan warga Desa Ambo Padang mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Polewali Mandar Sulawesi Barat, Kamis (14/4/2016).
Miskin infrastruktur dan sarana komunikasi membuat warga desa tetap hidup terisolir di tengah kemajuan teknologi imformasi dan komunikasi di perkotaan.
“Selama puluan tahun kami hanya memakai lampu minyak tanah, tak bisa mendengar radio apalagi menonton TV karena tak ada listrik,” ujar Haruna, Kepala Dusun Tammewaru
Selama ini mereka hanya menggunakan lampu pelita dari minyak tanah sebagai alat penerangan.
Warga diterima oleh tim aspirasi yang terdiri dari Wakil Ketua DPRD Amirudin, Badan Kehormatan Dewan Abdul Manaf, dan anggota Komisi II DPRD Saiful.
Warga sempat lega karena 2012 PLN mendirikan sejumlah tiang listrik di beberapa desa sekitarnya, namun hingga kini ternyata listrik tak kunjung menyala. Jangankan menyala jaringan kabel ke desa mereka belum ada.
Warga kesal lantaran mereka sudah membayar uang panjar jutaan rupiah per KK, agar listrik bisa segera tersambung ke rumah mereka.
Anggota Komisi II DPRD Saiful berjanji akan mengupayakan untuk membuat proposal dan akan segera mengajukan ke PLN cabang Mamuju terkait tuntutan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.