Sakit Hati Ditagih Uang Kos, Mahasiswa Habisi Susanti

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan ibu kos, Susanti Lambria Tobing atau Santi (42) akhirnya terungkap. Hanya butuh waktu sekitar 18 jam, pelaku berinisial M (18) dibekuk di sebuah rumah di kawasan Gumuruh, Kota Bandung pada Senin (11/4/2016) malam.

Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, pelaku ditangkap tim Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unitreskrim Polsek Cibeunying Kaler di kawasan Gumuruh, Kota Bandung saat tengah tidur di rumah persembunyiannya.

"Prestasi sangat baik yang dilakukan anggota dalam mengungkap cepat kasus ini," kata Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Selasa (12/4/2016).

Pelaku yang berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung itu tak berkutik saat ditangkap. Yoyol menambahkan, usai menusuk tubuh Santi, M sempat kabur ke Jakarta dan Bogor. Merasa tidak aman lantaran diburu polisi, M kembali ke Kota Bandung.

Dia menyebutkan, pelaku menghabisi korban lantaran sakit hati. Menurut pengakuan pelaku, Santi yang merupakan pemilik kamar kos kerap menagih uang kos dengan cara kasar. Pelaku yang menyimpan dendam akhirnya merencanakan pembunuhan tersebut.

"Atas dasar itulah, pelaku ini menghabisi nyawa korban. Perencanaannya seminggu sebelum kejadian," ucapnya.

Rencana pelaku dilakukan pada Minggu (10/4/2016) sekira pukul 04.30 WIB.  M menghujamkan golok di saat korban tengah terlelap tidur di kamar kos yang berlokasi di Jalan Batik Jonas, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Usai membunuh korban, pelaku sempat mengambil uang korban sebesar Rp 450.000.