Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah di Ambon Cabuli Putrinya Selama 10 Tahun

Kompas.com - 12/04/2016, 13:34 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tragis nian nasib yang dialami GR (25) dan OR (15), dua kakak beradik ini menjadi korban pencabulan yang dilakukan ayah kandung mereka sendiri, BR (50).

Ironisnya, perlakuan tak senonoh sang ayah telah berlangsung sejak GR, putri pertamanya baru duduk di bangku kelas empat SD. Mirisnya lagi, setiap kali mencabuli kedua anaknya itu, pelaku kerap mengancam mereka untuk dibunuh jika memberitahukan kejadian itu kepada orang lain.

“Kalau korban GR ini sudah dicabuli ayahnya sejak dia masih duduk di bangku kelas empat SD, hingga tahun 2015 lalu. Jadi sudah sejak 10 tahun lalu,” ujar Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon, AKP Meity Jacobus kepada wartawan, Selasa (12/4/2016).

Meity menjelaskan, pelaku kerap mencabuli kedua putrinya setelah dia resmi bercerai dengan istrinya yang juga ibu dari kedua korban. Karena takut dengan ancaman sang ayah, kedua korban ini tidak berani menceritakan perlakuan bejat pelaku kepada siapapun, termasuk polisi.

“Kalau korban OR terakhir kali dicabuli oleh ayahnya pada bulan Maret kemarin. Jadi saat itu kedua kaka beradik ini curhat di dalam kamar. Sang adik menceritakan perlakuan pelaku kepada kakanya, dan saat itulah GR juga menceritakan perlakuan yang menimpanya selama ini,” jelasnya.

Meity mengungkapkan, semula kedua korban masih belum berani untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun setelah kejadian yang menimpa OR, kakaknya langsung memberanikan diri untuk menemui ibu kandungnya dan menceritakan semua kejadian yang menimpa mereka selama ini.

“Setelah mendengar cerita anaknya, sang ibu lalu mengantar GR untuk melaporkan mantan suaminya itu ke polisi,” ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi rumah pelaku dan langsung menangkapnya. Hingga Selasa (12/4/2016) siang ini, pelaku masih terus menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Pulau Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com