Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Musnahkan 188 Kg Sabu dan 197.874 Butir Ekstasi

Kompas.com - 06/04/2016, 16:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Kapolri Jendral Badrodin Haiti  memusnahkan 144 kilogram sabu kristal, 44,6 kilogram sabu cair, dan 197.874 butir ekstasi di Pelabuhan Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4/2016).

Barang haram yang didapat dari operasi berantas sindikat narkoba (bersinar) diamakan dari 3 sindikat jaringan intersional, dengan total tersangka 46 orang.

Pemusnahan juga diikuti Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Arman Depari, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Direktoral Jendral Bea dan Cukai dan jajaran instansi lainnya.

“Barang temuan berasal dari tiga sindikat jaringan internasional. Sabu cair berasal dari Iran, ektasi  dari Belanda, sabu kristal ada yang dari Iran dan ada yang dari China, kemudian Malaysia dan masuk Indonesia,” kata Badrodin.

Dia menjelaskan, sabu cair dikirim dari Iran dan masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara sabu kristal dari Iran dan China, serta ektasi dari Belanda masuk melalui Malaysia sebelum ke Indonesia melalui Pekanbaru dan hingga tiba di Ciebon melalui kapal Bahari Satu.

“Secara keseluruhan, kami menangkap sebanyak 46 orang dalam sindikat internasional ini. Dan pekan lalu kami juga musnahkan ganja hasil operasi Aceh sebanyak 200 hektar lebih ladang ganja, atau sekitar 579 ton ganja,” ungkapnya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menyebut, modus penyelundupan barang haram tersebut dilakukan melalui jalur udara yakni masuk lewat bandara, dan juga perairan yang masuk lewat pelabuhan-pelabuhan.

“Berdasarkan data kami, beberapa titik yang sering dijadikan jalur penyelundupan antara lain, Bandara Soekarno-Hatta, Batam, Jakarta, Tanjung Balai Karimun, Bandung, dan Tanjung Pinang,” jelasnya.

Adapun Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Brigadir Jendral Polisi Arman Depari mengatakan, peredaran narkotika tak sedikit yang melakukan pencucian uang. Pihaknya sudah mengamankan aset bergerak bernilai Rp 84 miliar.

“Jumlah total aset tersebut berbentuk beragam antara lain, bangunan, kendaraan bermotor, dan barang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana narkoba,” sebut Arman.

Meski sudah dimusnahkan petugas gabungan operasi Berantas Sindikat Narkoba , yakni Polri, BNN, Menteri Keuangan dan Bea Cukai akan terus mengembangkan dari berbagai temuan.

Sebelum memusnahkan, tim gabungan memperlihatkan proses uji laboratorium masing-masing barang temuan.

Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti alat transportasi yang digunakan untuk penyelundupan, antara lain, satu kapal besar bahari satu milik PT Inti Galangan Samudra, kendaraan roda empat, belasan handphone, alumunium foil, alat pres, hingga sejumlah perangkat alat hisap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com