Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Bali: Hari Ini Kami Perang Habis-habisan

Kompas.com - 04/04/2016, 10:18 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Paguyuban Nelayan melakukan aksi demo di Wantilan DPRD Bali untuk mengadukan nasibnya karena Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dianggap menyusahkan para nelayan.

"Hari ini kami perang habis-habisan menyatakan untuk mendapatkan hak kami. Kami menangkap ikan dengan tidak ilegal!" kata Ketua Paguyuban Nelayan, Ketut Arsanayasa, Denpasar, Bali, Senin (4/4/2016).

Pria berkumis yang akrab dipanggil Sadam ini membaya sekitar 800-an nelayan dari Kota Denpasar, Tabanan, Jembrana dan Badung.

"Kami menangkap ikan dengan menggunakan 'bubu', dengan kearifan lokal! Dan tidak merusak lingkungan! Kami menuntut hak kami kembali sebagai warga negara Indonesia!" tegasnya.

Mereka menuntut Menteri Susi Pujiastuti mencabut Peraturan Menteri Nomor 01 KP/2014 Tentang penangkapan Lobster, Peraturan Menteri Nomor 56 KP/2014 dan Peraturan Menteri Nomor 57 KP/2014.

Mereka mengaku, penghasilan dari melaut sudah mengkawatirkan dan menganggap kehidupan nelayan sudah mati.

Mereka menuntut agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan yang sudah diputuskan sehingga memihak kepada nelayan dan mengembalikan kedaulatan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com