Lomba Lampion Hias, Tradisi Paskah di Balikpapan

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Perayaan Paskah di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (27/3/2016) berlangsung aman, damai, dan lancar. 

Ratusan jemaat berbondong-bondong ke gereja untuk beribadat misa sejak subuh menjelang pagi waktu setempat.

Seperti umumnya perayaan-perayaan Paskah pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun dilaksanakan tak kurang meriah. 

Di gereja GPIB Bukit Benuas, contohnya. Ibadah dimulai pukul 04.30 WITA yang dirangkai dengan fragmen singkat penyaliban Yesus Kristus disertai kidung suci dari paduan suara terpilih. 

Pendeta Nitis Putrasana Harsono kemudian menyampaikan khotbah bertema "Kubur Telah Terbuka".

Selain itu ada juga penyampaian pesan paskah dari Ketua Umum Majelis Sinode GPIB tentang pemberdayaan seluruh potensi anak bangsa untuk mendukung pelayanan kepada ummat manusia. 

Menariknya, usai prosesi ibadat Paskah dilanjutkan dengan lomba lampion hias yang diikuti enam sektor pelayanan; Nazareth, Efesus, Galatia, Filipi, Thesalonika, dan Kolose.

Menurut Ketua II PHMJ GPIB Jemaat Bukit Benuas Balikpapan, Heince Royke Tumewu, lomba lampion ini merupakan tradisi yang diikuti secara meriah dan suka cita oleh para jemaat.

"Ini sekaligus mengasah kreativitas dan kepekaan jemaat dalam menerjemahkan prosesi penyaliban ke dalam karya-karya kreatif," ujar Heince kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2016). 

Meskipun kota minyak ini heterogen, mencakup suku, agama, bahasa, dan budaya beragam, namun perayaan Paskah senantiasa tertib.

"Toleransi tetap dijunjung tinggi," imbuh dia.