Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Sungai Citepus di Bandung yang Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 24/03/2016, 13:31 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Lautan sampah. Itulah kesan yang pertama kali muncul saat melihat kondisi Sungai Citepus dari jembatan Bojong Citepus di Kampung Bojong Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (24/3/2016) siang.

Puluhan ton sampah menghampar seluas 100 meter persegi menutupi permukaan sungai. Aliran air nyaris tak terlihat lantaran tingginya volume sampah.

Sampah di Sungai Citepus tak hanya berupa sampah plastik dan stereofom. Yang mengejutkan, di sungai itu terdapat sampah berukuran besar seperti kasur, karpet, hingga sampah yang dibungkus karung besar.

KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Salah seorang warga saat melihat tumpukan sampah di Sungai Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/3/2016)

Pemandangan seperti ini kerap muncul saat musim penghujan tiba.

"Sampah di sini tak akan habis dengan sekali membersihkan. Karena banyak sampah yang sudah mengendap di dasar sungai," ucap Indra, warga sekitar.

Indra menambahkan, selama ini, tidak ada penanganan dari pemerintah setempat. Akibatnya, sebuah kampung di bantaran sungai itu kerap terendam banjir.

Pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sepakat untuk bekerja sama melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai Kamis (23/3/2016).

Namun, menurut Indra, sejak pagi hari, hanya terlihat anggota TNI dari Kodim 0618/BS Kota Bandung dan Yon Zipur 3 yang mulai mengangkut sampah. Di lokasi, tak tampak petugas kebersihan dari Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung.

"Enggak ada, dari tadi cuma tentara saja yang kerja," kata dia.

Dengan menggunakan backhoe, tumpukan sampah diambil dari sungai lalu diangkut dengan menggunakan dump truck.

Sungai Citepus tengah menjadi sorotan lantaran wujudnya yang penuh dengan sampah. Bahkan, tumpukan sampah itu disinyalir turut berdampak pada bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com