Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ajaran Sang Kakek untuk Bekal Hidup Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/03/2016, 16:46 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ternyata punya darah seorang pahlawan, yaitu KH Mukhyidin, seorang ulama besar di Jawa Barat pada masa penjajahan Belanda.

Pria yang akrab disapa Emil itu merupakan generasi ketiga dari KH Mukhyidin. Emil lahir dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih. Atje Misbach Muhjiddin adalah anak pertama KH Mukhyidin dari istri keempatnya Siti Hafsah.

Emil mengatakan, ada tiga nilai penting yang ditularkan kakeknya kepada para keluarganya, yakni nyunda (membawa nilai kesundaan), nyantri (memiliki ilmu agama), dan nyakola (berpendidikan).

"Tiga nilai itu yang saat ini saya praktikkan dalam memimpin kota," ucap Emil dalam Seminar Nasional Pengusulan KH Mukhyidin sebagai Pahlawan Nasional di Museum Sri Baduga, Jalan Peta, Rabu (23/3/2016).

"Nyunda, nyantri, nyakola. Bahwa harus punya keilmuan agama walaupun tidak harus jadi ulama untuk bekal hidup. Harus nyunda karena kakek saya seniman. Dia punya buku jadi berdakwahnya lewat puisi dan lagu," tambahnya.

Emil mengatakan, sangat sulit untuk menelusuri silsilah KH Mukhyidin karena sang kakek sengaja membakar silsilah keluarga untuk menghindari pengultusan garis keturunan.

"Selain itu, budaya di Indonesia kadang sesuatunya tidak tertulis, berbeda dengan budaya Arab. Perbedaan budaya inilah yang menyebabkan jejak sejarah sulit ditelusuri," kata dia.

Upaya pengusulan KH Mukhyidin sebagai pahlawan, lanjut Emil, telah melebihi ekspektasinya.

"Diberi kehormatan dari profesor sejarah untuk dikaji dan diusulkan saja bagi saya sudah melebihi ekspektasi karena itu menjadi sejarah di keluarga kami. Kalau ternyata oleh profesor sejarah ini dianggap penting, ya kenapa tidak," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com