Sungai Kamiase Meluap, Ratusan Rumah di Tiga Desa Terendam Banjir

POSO, KOMPAS.com - Sebanyak 338 kepala keluarga di tiga desa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menjadi korban banjir sejak Senin malam (21/3/2016) malam.

Selain itu, puluhan hektar lahan perkebunan warga siap panen rusak akibat luapan Sungai Kamiase setelah diguyur hujan selama 4 jam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Poso memperkirakan, banjir tersebut mengakibatkan kerugian material hingga belasan juta rupiah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Poso Masdian Mentiri mengatakan, banjir itu menggenangi 200 rumah warga di Desa Tambarana, 100 rumah di Dusun Kamiase, desa Kilo, dan 28 rumah di Desa Maranda.

Banjir mencapai ketinggian 50 cm hingga 1 meter di rumah-rumah warga. Genangan itu juga sempat melumpuhkan arus lalu lintas selama dua jam di jalan Trans Sulawesi Poso–Palu.

"Ini sebenarnya banjir tahunan, setiap musim hujan selalu saja banjir. Namun, kali ini jumlah rumah warga yang terkena banjir terus bertambah, dari yang biasanya cuma 100 KK kini menjadi 338 KK," kata Masdian.

Menurut dia, banjir tersebut terjadi tidak lepas dari aktivitas petani yang terus membuka lahan perkebunan baru di pegunungan Desa Kilo. Selama ini wilayah itu menjadi daerah serapan air hujan yang mengalir ke Sungai Kamiase.

Untuk membantu korban banjir, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemkab Poso telah mendata jumlah kepala keluarga yang menjadi korban.

"Untuk sementara kita lakukan perbaikan data dulu. Kalau datanya sudah lengkap, maka dalam waktu singkat juga kita langsung salurkan bantuan sembako," kata Masdian.

BNPB Kabupaten Poso mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai banjir susulan. Warga diimbau untuk mengungsi ke tempat-tempat aman.