Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suardi Sembunyikan Sabu Melalui Ikat Pinggang Khusus di Majene

Kompas.com - 13/03/2016, 16:53 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Suardi alias Da'ding (41), seorang pengedar sabu-sabu lintas propinsi asal Sidrap ditangkap petugas Polres Majene Sulawesi Barat saat tengah mengantarkan pesanan 20 gram sabu-sabu kepada tiga pelanggannya di Majene, Sabtu (13/3).

Sebuah ikat pinggang khusus yang digunakan tersangka meyembunyikan sabu-sabu agar tak mudah dilacak petugas disita sebagai barang bukti. Suardi merupakan penyuplai narkoba ke wilayah Majene.

Hal ini diketahui setelah sederet tersangka yang sudah ditangkap petugas sebelumnya menunjuk Suardi sebagai pemasok barangnya.

Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar BA menjelaskan, penangkapan tersangka Suardi berawal dari informasi Abdul Hamid yang lebih dulu ditangkap bersama anak dan menantunya.

Untuk menangkap tersangka, Suardi dipancing tersangka Abdul Hamid untuk mengantarkan pesanan dengan cara berpura-pura memesan barang 20 gram sabu-sabu. Saat suardi datang dan bertemu Abdul, Suardi akhirnya dibekuk polisi.

"Yang bersangkutan (Suardi) dipancing datang ke Majene dengan berpura pura memesan barang (sabu-sabu) dan akhirnya yang bersangkutan bersedia datang dan membawa barang kemudian dilakukan penangkapan. Dari tangan tersangka disita 20 gram sabu-sabu," jelas Sonny.

Petugas juga menyita ikat pinggang hitam yang dibuat khusus sebagai tempat menyimpan sabu-sabu agar tidak mudah dilacak petugas meskipun ia digeledah.

Suardi sendiri ditangkap di Pace'da, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae. Petugas nyaris dikibuli Suardi. Setelah memeriksa seluruh saku celana dan baju namun petugas tak menemukan 20 gram sabu-sabu yang dipesan Abdul.

Polis yang tak ingin menyerah kembali menggeledah untuk memastikan Suardi sedang membawa sabu-sabu. Setelah ikat pinggangnya dicabut dan diperiksa ternyata petugas menemukan 20 gram sabu-sabu yang diselipkan di dalam ikat pinggang tersebut untuk menyimpan sabu-sabu.

Polres Majene terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Sementara Suardi dan Abdul Hamid bersama seorang anak dan menantunya yang ditangkap polisi lebih dahulu, saat ini menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik di Polres Majene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com