Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Mataharinya Bukan Dicaplok "Buto"

Kompas.com - 09/03/2016, 13:46 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluangkan waktu untuk menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total di Club Astronomi Santri Assalam (CASA) Solo.

Di depan para santri, Ganjar menekankan pentingnya ilmu pengetahuan mengungkap misteri alam semesta yang belum banyak terungkap. 

"Mataharinya bukan dicaplok buto (raksasa), makanya harus diungkap dalam ilmu pengetahuan," kata Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Islam Modern Assalam, (PPIMA), Pabelan, Solo, Rabu (9/3/2016).

Ganjar pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak warga yang turut menyaksikan peristiwa gerhana bersama-sama untuk ingat kepada Sang Maha Kuasa.

"Ini bukti kita kecil di mata Yang Maha Kuasa," katanya.

Setelah itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa warga harus mulai terbuka dengan ilmu pengetahuan alam dan tidak hanya mengikuti mitos-mitos yang beredar.

"Fenomena ini juga bisa menjadi obyek ilmu pengetahuan dan sumber kajian untuk mengungkap mengapa gerhana bisa terjadi, jadi tidak hanya tahu mataharinya dicaplok buto," katanya.

Usai menyaksikan gerhana, Gubernur Jawa Tengah tersebut melanjutkan perjalanan menuju Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, untuk bersepeda santai bersama keluarga.

Kompas TV Inilah Gerhana Matahari Total di Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com