Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Anggap Permasalahan dengan Pemkot Surabaya Hanya Salah Paham

Kompas.com - 25/02/2016, 21:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil menganggap, permasalahan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemkot Surabaya hanya kesalahpahaman.

Sebelumnya, Emil mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Twitter miliknya atas penolakan Pemkot Surabaya terhadap kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial.

(Baca: Wakilnya Ditolak Anak Buah Risma, Ridwan Kamil Curhat di Twitter).

"Jadi itu miskom (miskomunikasi) saja. Intinya kita saling belajar untuk merah putih NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," kata Emil, di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/2/2016).

"Sudah ya. Saya enggak mau perpanjang (masalah) lagi," kata Emil lagi.

Emil sebelumnya kecewa karena pada Desember 2015, pihaknya menyambut baik kedatangan tim Pemkot Surabaya yang ingin melakukan studi banding tentang manajemen beras untuk warga miskin (raskin).

Namun, menurut dia, Pemkot Surabaya malah melakukan hal sebaliknya. (Baca: Kronologi Penolakan Kunjungan Kerja oleh Pemkot Surabaya Versi Ridwan Kamil).

Saat Oded tiba di Pemkot Surabaya bersama rombongannya, anak buah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, menolak mereka.

Menurut Emil, Oded datang ke Surabaya bersama rombongan pejabat dan staf Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung untuk melakukan studi banding perihal peningkatan pajak.

"Saya sudah di Surabaya, alasannya (penolakannya) tidak ada yang jelas," kata Oded saat ditemui di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jalan Ir Djuanda, Rabu (24/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com