Berdesakan di Penampungan, Korban Kebakaran Jayapura Butuh Tempat Tinggal

Berdasarkan pantauan Kompas, Kamis (25/2/2016), Pemerintah Kota Jayapura telah mendirikan posko bagi para korban. Mereka ditampung di salah satu ruangan di puskesmas dan masjid setempat di Gurabesi.

Sebanyak lima keluarga hingga delapan keluarga menempati setiap ruangan yang hanya berukuran sekitar 3 x 5 meter. Sejumlah instansi terus menyalurkan bantuan air bersih dan sejumlah barang kebutuhan pokok kepada para korban, antara lain Polres Kota Jayapura.

Nurdiah (54), salah seorang korban, mengaku kurang nyaman harus tinggal berdesak-desakan dalam satu ruangan yang sempit.

"Saya berharap, Pemerintah Kota Jayapura bisa memberikan bantuan bahan bangunan untuk mendirikan tempat tinggal sementara," katanya.

Hal senada disampaikan Lusia Ansanay (60), salah seorang korban dalam musibah ini. Dia mengaku siap direlokasi ke tempat lain dari lokasi sebelumnya yang merupakan kawasan padat penduduk.

Koordinator Posko Bantuan dari Dinas Sosial Kota Jayapura Muhammad Haidar mengakui, kondisi posko kurang layak untuk ditempati para korban. Karena itu, Muhammad melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Jayapura untuk menanggulangi masalah tersebut.

"Kami akan mencari cara agar permintaan para korban dapat direalisasikan," kata Muhammad.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 50 rumah dan tempat indekos hangus terbakar di Kelurahan Gurabesi, Selasa (23/2/2016). Kejadian ini mengakibatkan 151 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.