Pernyataan tersebut disampaikan Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, kepada Komisi II DPR yang dalam kunjungannya ke Gedung Sate banyak menanyakan soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Urusan kereta cepat, tanya ke pusat. Kami hanya supporting system. Jadi kami minta maaf juga jawabannya dianggap kurang," ujar Aher di Gedung Sate Bandung, Rabub(24/2/2016).
Selama ini semua proses rekomendasi perizinan kereta cepat sudah sesuai aturan dan prosedur. Rekomendasi tersebut sangat cepat karena pihaknya mengerjakannya hampir 24 jam dalam sehari.
Mengenai kawasan baru, ia sepakat dengan Komisi II DPR, bukan merupakan perumahan mewah baru.
Ia sudah mewanti-wanti dan berjaga-jaga jangan sampai kawasan baru berubah menjadi kawasan mewah baru.
Sejumlah anggota Komisi II DPR RI hari ini berkunjung ke Gedung Sate. Dalam lawatannya tersebut, mereka mengutarakan sejumlah persoalan di daerah pemilihan mereka di Jabar.
Di antara pemyampaian aspirasi tersebut, beberapa anggota dewan memita Pemprov Jabar tidak terburu-buru dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jangan sampai nantinya, warga Jabar menjadi tamu di rumahnya sendiri karena proyek kereta cepat hanya mengakomodir kebutuhan orang berduit. Sementara orang Jabar sendiri hanya menjadi penonton.