Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terisolasi sejak Tahun 1942, Warga Pringgodani Perbaiki Jalan secara Swadaya

Kompas.com - 23/02/2016, 15:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Warga Kampung Pringgodani, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, memperbaiki jalan menuju desanya sepanjang 9 kilometer dengan bantuan aspal dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebanyak 387 drum.

Material perbaikan jalan disumbang oleh warga. Mereka juga bekerja bakti untuk memperbaiki jalan secara bergantian.

"Kami iuran Rp 200.000 per kepala rumah tangga untuk membeli material. Ada juga yang sumbang pasir satu truk, ada yang sumbang materi lainnya. Untuk pengerjaannya ya masyarakat sini giliran. Ada jadwalnya sendiri setiap RT," ujar Sugianto, Kepala Dusun Pringgodani, Selasa (23/2/2015).

Dusun Pringgodani yang terletak di wilayah paling utara Kabupaten Banyuwangi selama ini terisolasi. Jaraknya dari pusat Kecamatan Wongsorejo hampir 25 kilometer.

Sejak tahun 1942, akses jalan menuju Dusun Pringgodani sama sekali tidak pernah tersentuh perbaikan.

"Saat itu, tahun 2014, kami melalui Desa Watu Kebo mengajukan bantuan aspal, dan bantuan turun 2015, terus kami bangun jalan ini secara swadaya," ujarnya.

Dari total 9 kilometer jalan yang rusak, sebanyak 6 kilometer sudah tergarap, sedangkan sisanya, 3 kilometer, masih dalam penyelesaian. Mereka sudah mengajukan kembali permintaan 168 drum aspal untuk menuntaskan perbaikan.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar menjelaskan bahwa bantuan aspal merupakan stimulus untuk mendorong masyarakat melakukan perbaikan jalan di daerahnya secara swadaya.

"Saya lihat rapi sekali, lebih rapi dibandingkan jika dikerjakan kontraktor. Ya ini karena jalan itu kan mereka pakai sendiri, jadi mengerjakannya dengan hati," ujar Anas saat mengunjungi Kampung Pringgodani.

Perbaikan jalan, menurut Anas, merupakan program prioritas dalam kepemimpinannya setiap tahun. Anas menargetkan perbaikan jalan rusak sejauh 300 kilometer yang ada di Kabupaten Banyuwangi, terutama di wilayah pinggiran.

"Seperti Program Nawacita Presiden Jokowi, yaitu melakukan pembangunan dari yang terpencil," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini masih ada 1.000 drum aspal yang siap dipakai, dan sudah banyak desa yang mengajukan proposal bantuan aspal untuk memperbaiki jalan.

Menurut Anas, perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, merupakan gerbang masuk investasi untuk memperlancar perekonomian suatu daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com