Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Para Gadis, Carilah Jodoh di Kota Bandung

Kompas.com - 22/02/2016, 21:00 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merilis data terbaru jumlah penduduk Kota Bandung. Dari hasil penghitungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, diperolah data bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan.

Dia mengatakan saat ini penduduk Kota Bandung berjumlah 2.378.627 jiwa. Dengan rincian, sekitar 1.202.000 laki-laki dan 1.168.000 perempuan. Data tersebut, kata Emil merupakan hasil verifikasi terbaru yang dilakukan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Jadi kalo diselisihkan ada kelebihan lelaki 32.000. Jadi di Bandung lelaki lebih banyak dari perempuan," ucap Emil, sapaan akrabnya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (22/2/2016).

Jika merujuk pada di atas, kata Emil, bisa disimpulkan bahwa banyak laki-laki di Bandung yang belum mempunyai pasangan. "Tolong promosikan gadis-gadis di luar bandung carilah jodoh di Kota Bandung. Karena kita kelebihan 32.000 laki laki," kata dia.

Selain itu, Emil beranggapan jika di Bandung seorang laki-laki sulit untuk berpoligami lantaran jumlah penduduk perempuan lebih sedikit daripada laki-laki.

"Menurut Islam (poligami) boleh tapi di Bandung tidak memungkinkan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, hasil terbaru jumlah penduduk Kota Bandung bisa merubah stereotipe bahwa penduduk berkelamin perempuan lebih mendominasi.

"Berarti menghilangkan streotipe bahwa rata-rata biasanya perempauan lebih banyak. Tapi kalau di Bandung kebalikannya," ujar Emil.

Meski begitu, data jumlah penduduk Kota Bandung mesti harus diperbaharui setiap waktu guna mendapat data yang lebih valid. Selama ini, lanjutnya, penghitungan jumlah penduduk kerap tak akurat.

"Dulu survei itu tidak akurat. Yang  Disdukcapil ini yang sudah benar- benar terdata dan sudah lengkap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com