Kompensasi tidak harus berbentuk uang tunai, tapi juga bisa berbentuk bimbingan dan kemudahan membuka usaha.
"Syukur-syukur bisa diberi modal usaha dan pengembangan jaringannya," kata Dwi Roro, warga Kelurahan Putat Jaya IV, Kecamatan Sawahan Surabaya, Senin (22/2/2016).
Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah itu agar warganya bisa hidup lebih baik. "Tergantung dari warganya bagaimana mengartikan ajakan pemerintah tersebut," tambahnya.
Harti (55), warga Putat Jaya III menambahkan, secara ekonomi, penutupan lokalisasi pasti berdampak secara ekonomi bagi warga di sekitarnya. Bagi dia, penghasilan memang berkurang, namun lingkungan bagi anak-anak menjadi lebih baik.
"Saya menjadi lebih tenang, karena tidak khawatir lagi dengan anak-anak," terang Ibu dua anak yang membuka usaha cuci pakaian ini.
Penghasilan Harti dari usaha cuci pakaian memang berkurang sejak lokalisasi Dolly ditutup pada 2014 lalu. Dulu, sehari dia bisa dapat Rp 100.000, namun sekarang hanya bisa Rp 30.000 hingga Rp 20.000.