Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muswil PAN Sultra Ricuh akibat Saling Ejek Antar-pendukung

Kompas.com - 19/02/2016, 15:07 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Acara pembukaan Musyawarah Wilayah IV Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dihadiri Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan di salah satu hotel mewah di Kendari diwarnai kericuhan, Kamis (18/2/2016) malam.

Keributan itu dipicu oleh saling ejek antar-sesama pendukung calon DPW PAN saat mereka memasuki ruangan Muswil. Aksi itu berawal saat Ketua DPC Kabupaten Buton Umar Samiun memasuki ruangan kegiatan, kemudian diteriaki oleh Ketua DPC Konawe Selatan Djainal.

Kericuhan pun tak dapat dihindari. Massa pendukung DPD PAN Buton kemudian mencoba menarik Ketua DPD PAN Konawe Selatan yang tengah duduk di kursi dan diusir keluar lokasi Muswil.

Beruntung kericuhan tak berlangsung lama setelah Ketua DPW PAN Sultra Nur Alam langsung naik ke atas kursi untuk meredam aksi anarkistis.

Pembukaan Muswil PAN IV dihadiri ribuan kader partai berlambang matahari terbit. Saat ini, sistem pemilihan ketua DPW PAN menggunakan sistem formatur.

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, sudah ada lima nama formatur dan mereka akan melakukan musyawarah mufakat untuk menentukan ketua DPW PAN Sultra.

"Intinya musyawarah untuk mencapai mufakat dalam penentuan ketua DPW, kalau ada sedikit gesekan itu dinamika saja. Intinya nanti para formatur yang akan menentukan, jadi waktunya seminggu," kata Zulkifli.

Adapun lima nama formatur yang sudah dikeluarkan pengurus DPP PAN yakni, Nur Alam, Asrun, Kery Konggoasa, Umar Samiun dan Abdurrahman Saleh.

Sebelumnya, bursa calon ketua DPW PAN Sultra didominasi oleh gubernur dan para bupati yang saat ini masih menjabat sebagai ketua DPD PAN. Panitia Muswil menerima 26 orang yang ikut meramaikan bursa calon ketua DPW PAN Sultra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com