Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, 5.000 Bibit Durian Merah Asal Banyuwangi Disebar

Kompas.com - 19/02/2016, 14:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi menargetkan pada tahun 2016 menyebarkan 5.000 bibit Durian Merah varietas Balqis dari pohon induk yang ada dan telah terdaftar dan berada di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).

Hal tersebut dijelaskan Ikrori Hudanto Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan. Perkebunan Kabupaten Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2016).

"Sudah ada dua varietas durian merah, yaitu balqis dan Sunrise of Java (SOJ). Dua varietas ini secara resmi telah diberi tanda daftar milik Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian," ujar Ikrori.

Dua varian durian merah itu tertuang dalam SK Menteri Pertanian Nomor 143/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015 untuk jenis durian SOJ dan SK Menteri Pertanian Nomor 142/Kpts/SR.120/D.2.7/9/2015 untuk varian balqis.

Untuk itu, menurut Ikrori, pemerintahan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menargetkan akan menyebar 5.000 bibit durian merah pada tahun 2016 untuk meningkatkan produksi durian merah beberapa tahun mendatang.

Di Banyuwangi, ada lima kecamatan yang dikembangkan menjadi pusat pengembangan durian merah yaitu Licin, Kalipuro, Glagah, Songgon dan Giri karena memilik letak geografis yang pas dan menjadi tempat asal indukan.

Durian Merah yang ada di Banyuwangi dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan warna daging buah. Durian merah blocking yang seluruh dagingnya berwarna merah. Kedua, durian merah pelangi yang dagingnya berwarna merah dan kuning. Ketiga, durian grafika yang dagingnya berwarna kuning, putih dan merah.

Harga durian merah mencapai Rp 250.000 per buah.

"Selain menanam, pemkab Banyuwangi juga akan membagikan ribuan bibit durian merah ke masyatakat karena nilai ekonomis cukup tinggi dan termasuk juga bagian dari penghijauan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com