Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Uang Palsu Brazil Ditangkap

Kompas.com - 18/02/2016, 07:07 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Polres Garut menangkap tiga pengedar uang palsu di Kampung Cireungit, Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (16/2/2016) malam.

Ketiga orang tersebut yakni US (54 tahun) warga Bayongbong Garut. Lalu DT bin Using (40) warga Samarang Garut, dan AAT juga dari Samarang Garut.

“Dalam penangkapan tersebut, ditemukan barang bukti uang palsu berupa pecahan uang kertas Rp 100.000 senilai Rp 120 juta. Serta pecahan uang kertas yang diduga uang Cruzerio Real Brazil senilai 7.500,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Rabu (17/2/2016).

Pudjo menjelaskan, ketiga pelaku terjerat UU NO 7 Tahun 2011 tentang Keuangan. Pelaku terancam hukuman penjara 1 tahun serta denda Rp 200 juta.

Sebelumnya diberitakan, peredaran uang palsu (upal) di Jabar masih terus berlangsung. Indramayu masih menjadi daerah dengan penyebaran uang palsu terbanyak di Jawa Barat. Dari 6.650 lembar uang palsu yang ditemukan di Jawa Barat, 10 persen ditemukan di Indramayu.

"Saya tidak tahu kenapa Indramayu (motif). Apakah di sana karena angka perceraian tinggi? TKI juga tinggi. Ada kaitannya enggak dengan uang palsu," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov Jabar, Rosmaya Hadi.

Rosmaya menjelaskan, saat ini polisi masih mendalami motif maupun modus penyebaran upal. Sebab, upal tersebut disebarkan di tukang rokok, makam, dan lainnya.

"Kan suka ada yang memberikan uang kepada anak-anak yang menjaga makam. Uang yang dikasih itu palsu," ujarnya.

BI, lanjut Rosmaya, bekerja sama dengan polisi, kejaksaan, dan kehakiman untuk memberantas pelaku peredaran upal. Pihaknya berkomitmen untuk mengawal kasus yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com