Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Teror via Makanan, Kapolres Salatiga Jamin Kantin Internal Aman

Kompas.com - 16/02/2016, 16:14 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Instruksi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada seluruh jajaran kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas karena adanya ancaman dari teroris dengan modus racun sianida, langung direspons oleh jajaran kepolisian di daerah.

Kapolres Salatiga AKBP Yudho Hermanto mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi adanya potensi serangan terhadap anggota polisi melalui racun makanan dengan cara meningatkan pemeriksaan kepada orang-orang yang masuk ke lingkungan Mapolres Salatiga.

"Sudah dari sebelumnya diantisipasi agar anggota meningkatkan kewaspadaan. Kita meng-counter orang yang masuk dengan pemeriksaan, dan penambahan perkuatan personel penjagaan," kata Yudho, Selasa (16/2/2016) siang.

Selain melakukan screening terhadap orang yang masuk ke markas, Yudho menambahkan, asupan makanan bagi anggota di markas sudah dipastikan aman karena dikelola sendiri oleh organisasi istri Polri atau Bhayangkari.

"Kantin saya jamin aman karena dikelola oleh Bhayangkari," ujarnya.

Sementara penerapan body system, menurut Yudho, sudah menjadi prosedur tetap (protap) bagi anggota yang melaksanakan tugas di luar.

"Patroli minimal dua orang, itu sudah protap," imbuhnya.

Senada, Kasubag Humas Polres Semarang AKP Endang Suprobo mengatakan, jajaran Polres Semarang menerapkan pengamanan ketat di pos penjagaan markas, termasuk memfungsikan palang pintu di pos penjagaan sejak adanya serangan teroris di Thamrin, Jakarta.

"Tamu tidak bisa lagi langsung masuk, tapi harus wajib lapor di pos penjagaan. Ada penambahan petugas di pos," kata Endang.

Sedangkan mengenai makanan yang beredar di dalam Markas Polres Semarang juga sudah terjamin keamanannya karena dikelola oleh keluarga anggota Polri.

"Makanan di kantin aman, mas, milik anggota sendiri," pungkas Endang.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri mengatakan ada informasi dari intelijen yang mengendus rencana bahwa pihak teroris akan melakukan aksi dengan memberi atau mengirimkan makanan yang sudah dicampur dengan sianida kepada anggota Polri. Racun sianida itu terinsipirasi dari kasus kematian Mirna Wayan Salihin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com