Air Bendungan Meluap, Tiga Desa di Kabaena Dilanda Banjir Bandang

BOMBANA, KOMPAS.com - Tiga desa di Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, diterjang banjir bandang akibat luapan air di bendungan milik salah satu perusahaan tambang nikel di wilayah itu.

Air bah merendam ratusan rumah warga dan fasilitas publik di Desa Tapuhaka, Kelurahan Dongkala dan Lambale.

"Hampir semua rumah warga dan sekolah di Tapuhaka, Dongkala, dan Lambale terendam dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 50 sentimeter hingga 1 meter," kata salah seorang guru SMA I Kabaena Timur, Aryanti Musnah, seperti dikutip Antara, Selasa (16/2/2016).

Ia mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah itu sejak semalam hingga pagi hari tadi. Meski terjadi genangan di sejumlah tempat di desa tersebut, proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah tetap dilaksanakan karena saat ini tengah berlangsung ujian tengah semester.

Camat Kabaena Timur Ahnan mengatakan, banjir bandang terjadi akibat luapan air bendungan perusahaan tambang dan tidak berfungsinya sejumlah drainase serta gorong-gorong di pemukiman warga.

Menurut Ahnan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian materi itu antara lain berupa sembilan bahan pokok jualan milik warga yang terendam genangan air," kata dia.

Pemerintah Kecamatan kata Ahnan segera meninjau wilayah terdampak banjir untuk mengetahui kondisi warganya dan menginventaris kerugian materi yang ditimbulkan.