Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Dusun di Lereng Menoreh Terancam Longsor

Kompas.com - 15/02/2016, 16:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan warga yang tinggal di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Sidosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, terancam bencana tanah longsor pada musim penghujan ini.

Mereka tinggal di empat dusun yang tersebar di Desa Sidosari, antara lain Kranjang Lor I, Kranjang Lor II, Palungan dan Banaran.

"Ada sekitar 93 rumah yang terancam bencana longsor," kata Kepala Desa Sidosari M Triyono, Senin (15/2/2016).

Menurut Triyono, empat dusun itu memang berada di tanah lereng bukit tersebut. Terlebih, belakangan tanah di sekitarnya terus mengalami pergerakan atau retak.

Dampak pergerakan tanah itu mengakibatkan sebagian dinding rumah maupun pekarangan warga mengalami keretakan.

"Sudah ada rumah yang mengalami retak-retak, misal di Dusun Palungan," kata dia.

Selain di dusun Palungan, dua rumah di Dusun Kranjng Lor I juga dilaporkan sudah mengalami kerusakan akibat rekahan tanah.

Dijelaskan, dua dinding rumah warga jebol diterjang material longsor. Selain itu, tanah retak ini juga mengakibatkan lantai keramik rumah terangkat.

"Bahkan ada juga pintu rumah yang tidak bisa ditutup lantaran posisinya bergeser," ungkap dia.

Dikatakan, warga sudah melakukan kerja bakti membuat saluran irigasi di sekitar tanah yang terlihat retak untuk mengantisipasi bencana longsor. Warga juga menguruk tanah di lokasi rekahan yang terlihat lebar.

"Hal ini agar tidak semakin banyak air yang masuk ke dalam tanah. Serta rekahan agar tidak semakin melebar," urainya.

Pihaknya pun terus mengimbu warga yang tinggal di titik rawan agar mengungsi sementara terutama saat terjadi hujan lebat.

"Sementara ini kita melakukan upaya antisipasi, jika hujan segera mengungsi. Tetapi belum ada rencana untuk relokasi," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Magelang M Zaenal Arifin mengimbau warga meningkatkan kewaspadaannya pada musim penghujan saat ini, terutama yang tingga di daerah rawan.

"Potensi bahaya longsor susulan juga perlu dihindari, sementara mengungsi dulu jika hujan lebat," katanya.

Sejauh ini, pemerintah daerah belum membicarakan terkait relokasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana longsor. Sebab, perlu kajian dan pertimbangan tertentu jika hendak merelokasi permukiman warga.

"Tapi kalau memang relokasi dan warga mau, pemkab siap melaksanakan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com