Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik di Kota Kupang Mati Setiap Hari, Pembuatan KTP Terhambat

Kompas.com - 14/02/2016, 07:57 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pemadaman listrik di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi setiap hari dalam setahun terakhir ini membuat warga yang mengurus pembuatan dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga dan lainnya jadi terhambat.

Yoseph, salah seorang warga jalan Tamrin, Kecamatan Oebobo, kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2016) kemarin, mengaku sangat kecewa dengan pemadaman listrik yang terjadi secara rutin tersebut.

“Kemarin pada saat KTP saya hendak dicetak di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, tiba-tiba listrik padam sehingga terpaksa harus tunda hingga hari Senin mendatang. Bukan hanya itu saja, kartu keluarga saya sudah saya kasih masuk lebih dari satu bulan, belum juga kelar gara-gara listrik padam setiap hari. Bagi saya, ini sudah sangat keterlaluan,” kata Yoseph kesal.

Menurut Yoseph, pemadaman listrik yang terjadi secara rutin ini membuat kegiatan pada semua sektor menjadi terganggu. Menurut dia, kerugian yang dialami masyarakat akibat buruknya pelayanan PLN itu sudah sangat banyak, sehingga sudah saatnya semua manajemen PLN di Kupang segera diganti.

“Kalau sudah tidak mampu bekerja melayani masyarakat, lebih baik sadar diri dan mengundurkan diri. Masih banyak orang yang bisa kerja kok,” tandasnya.

Yoseph berharap, jajaran PLN Kota Kupang bisa bekerja secara profesional agar pelayanan listrik bisa berjalan normal.

Ditemui di ruangan kerjanya, Kepala Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang, David Marts Mangi mengatakan, akibat padamnya listrik, pelayanan terhadap masyarakat otomatis terganggu bahkan terhenti.

Untuk mengantisipasi hal itu, lanjut David, pihaknya sudah berusaha mencari alternatif dengan menggunakan genset berkapasitas besar, namun belum bisa mendapatkannya karena terbentur anggaran.

“Kita sudah dua kali usulkan kepada pemerintah pusat untuk pengadaan mesin berkapasitas besar, guna membantu memperlancar proses pembuatan dokumen bila terjadi pemadaman listrik, tapi hingga saat ini usulan itu belum direspons,” kata David.

Terkait hal itu, Manajer Area PT PLN Persero Kupang Maria Goreti Indrawati Gunawan menjelaskan, pemadaman listrik terjadi karena dua PLTU saat ini belum bisa beroperasi dengan baik.

"Kami memohon maaf kepada semua pelanggan PLN atas pemadaman ini. Pemulihan PLTU akan kami upayakan secepatnya sehingga sistem listrik bisa normal kembali. Mohon partisipasi aktif untuk program hemat energi, apabila listrik sudah menyala kembali," ujarnya.

Menurut Maria, pihaknya tidak mempunyai cadangan daya, sehingga jika ada mesin pembangkit berkapasitas besar keluar, maka tidak ada cadangan penggantinya. Itu berarti harus terjadi pemadaman.

“Kami usahakan secepatnya operasi kembali PLTU dan tambahan mesin sewa baru 9 MW yang sekarang lagi proses instal. Dalam minggu ini diharapkan bisa normal kembali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com