Keempat polres yang terlibat adalah Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen dan Polresta Banda Aceh.
Sedangkan dua pria lain yang juga ikut dalam penculikan tersebut tewas setelah ditembak polisi di Jalan Nasional, kawasan Keudee Geurugok, Kecamatan Gandapura, Bireuen, pada Senin (1/12/2016) siang. Keduanya yakni Barmawi asal Kecamatan Nisam Antara dan Ismuharuddin dari Kecamatan Nisam.
Polisi mengamankan sepucuk senpi SS1 bersama tujuh magazen dan sepucuk pistol bersama satu magazen, kartu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aceh Corution Watch dan kartu Partai Aceh atas nama Ismunawir.
“Berdasarkan cerita dari korban yang diculik, ada empat pria yang terlibat. Dari dua yang masih kabur itu menggunakan senpi jenis AK-47. Karena itu, kita akan terus mengejarnya sampai mereka berhasil ditangkap," kata Direktur Reskrim Umum (Disreskrim Um) Polda Aceh Kombes Pol Nurfallah, Selasa (2/2/2016).
"Untuk memburu dua pria itu, polda dibantu empat polres dari Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen dan Polresta Banda Aceh,” lanjut dia.
Menurut Nurfallah, kedua pria itu sudah lari ke kawasan pegunungan, dan pihaknya sudah berhasil mendeteksi keberadaan mereka. Namun, dia tidak bisa menyebutkan lokasi persembunyian kedua pria itu karena petugas sedang melakukan pengejaran.
“Sekitar 75 petugas dilibatkan untuk mengejar dua pria yang ikut menculik korban itu,” katanya.
Kasat Reskrim AKP M Yasir menyebutkan, selain petugas di Reskrim, Polres Lhokseumawe juga melibatkan Satuan Intelkam untuk memburu dua pria yang masih kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.