Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Aceh Korban Penculikan Masih Trauma

Kompas.com - 02/02/2016, 19:39 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kondisi Kamal Bahri, sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Aceh dilaporkan masih dalam kondisi lemah dan trauma.

Kamal kini masih berada di Mapolda Aceh untuk dimintai keterangannya secara bertahap. Demikian disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidy, Selasa (2/2/2016) petang.

Menurut Kapolda saat ini kondisi fisik Kamal mulai membaik, setelah sebelumnya terlihat sangat lemas. Sebab selama diculik, Kamal tak diberi makan selain hanya minum air putih.

Kapolda menambahkan para pencurik membebaskan Kamal setelah pihak keluarga setuju membayar uang tebusan sebesar Rp 680 juta.

Pada saat uang diserahkan itulah polisi berhasil menggerebek pelaku dan kemudian melumpuhkan mereka.

“Pelaku mencoba menyerang polisi dengan senjata api dan kemudian sempat terjadi baku tembak selama 15 menit, yang berakhir dengan penembakan terhadap dua pelaku tersebut,” papar Kapolda.

Dari penggrebekan tersebut polisi menyita dua unit senjata api, masing-masing pistol jenis FN dengan 11 butir peluru dan senjata laras panjang jenis SS1 beserta 184 amunisi yang tersimpan dalam tujuh buah magazen.

“Selain itu polisi juga menyelamatkan uang tebusan yang sudah sempat berada di tangan pelaku sebesar Rp 680 juta dan sejumlah telepon genggam, termasuk mobil yang digunakan pelaku untuk menculik korban,” ujarnya.

Kedua tersangka pelaku penculikan yang tewas ditembak polisi adalah Barmawi dan Ismuharruddin. Sementara dua pelaku lainnya kini menjadi buronan.

“Polisi juga masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif penculikan yang diduga didasari sakit hati masalah proyek,” lanjut Kapolda.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menembak Ismuharuddin dan Barmawi dalam baku tembak di Geurugok, Bireuen, Senin (1/2/2016).

Keduanya baru saja membebaskan Kamal Bahri, yang mereka culik pada 28 Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com