Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad TKI yang Tewas Tenggelam di Malaysia Dinanti Keluarganya

Kompas.com - 29/01/2016, 20:54 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Reza Rojali, putra Siti Mayadi, TKI asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia tampak tegar. 

Reza mengaku pasrah dan menerima kenyataan perempuan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarganya itu telah meninggal dunia.

"Malam ini rencananya jenazah ibu akan tiba. Mudah-mudahan diberikan kelancaran," kata Reza saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/1/2016).

Reza mengatakan, Ia tidak menyangka jika keberangkatan ibunya ke Malaysia kali ini sekaligus kepergian untuk selamanya.

"Pertama kali ibu berangkat ke sana dia bilang, 'ini terakhir ibu bakalan pergi'. Dan kita sekeluarga enggak menghiraukan kalau ibu bilang begitu. Nggak pernah menyangka bakal seperti ini kejadiannya," tambah Reza.

Ia menceritakan, Siti berangkat ke Malaysia pada Jumat (22/1/2016). Dan dia menerima kabar kematian ibunya dari kakak serta kakeknya yang berada di Malaysia, empat hari kemudian.

Saat ini, keluarga tengah menanti kepulangan jenazah Siti yang rencananya tiba di kampung halamannya malam ini.

Tiga lembar tikar sudah digelar di teras rumah hasil keringat sang ibu selama menjadi pekerja di negeri orang.

Sanak keluarga juga sudah tampak berdatangan menunggu kepulangan jenazah yang diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia pukul 18.30 Wib dan akan tiba di Bandara Internasional Lombok pukul 20.40 Wita.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman Dusun Repok Puyung, Desa Mekar Bersatu, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah, NTB.

Siti Mayadi merupakan salah satu jenazah korban perahu tenggelam yang ditemukan di Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Selasa (26/1/2016) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com