Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Warga Eks Gafatar Asal Banyuwangi Anak-anak

Kompas.com - 27/01/2016, 12:22 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menjemput 18 warganya eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Mereka berangkat dari asrama transit milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Pemrov Jatim, Surabaya, dan tiba di Banyuwangi pada Selasa (26/1/2016) sore.

Rombongan yang terdiri dari tiga keluarga tersebut langsung di bawa ke Rumah Aman Loka Bina Karya Banyuwangi untuk penampungan sementara hingga mereka bisa kembali hidup normal di masyarakat.

"Mereka mungkin akan tinggal di sini sekitar satu minggu untuk pembekalan," kata Alam Sudrajat Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi kepada Kompas.com, Selasa kemarin.

Menurut Alam, warga Banyuwangi eks Gafatar tiba di Surabaya dalam dua gelombang, yaitu pada Minggu (24/1/2016) dan Senin (25/1/2016).

"Mereka dipulangkan langsung dari Pontianak menggunakan pesawat," ungkap Alam.

Terkait tentang alasan keikutsertaan mereka di Gafatar, Alam masih belum mengetahui detailnya karena pihak Pemkab Banyuwangi masih fokus pada penjemputan.

"Biar mereka istirahat dulu. Kami masih belum banyak tanya gimana mereka bergabung, berapa lama di Kalimantan. Yang penting mereka sampai dulu di penampungan. Kasihan mereka," ungkap dia.

Terlebih lagi, rombongan tersebut didominasi oleh anak anak. "Enam orang dewasa dan 12 anak-anak," katanya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak desa, termasuk juga keluarga dan tetangga, agar mereka bisa diterima oleh masyarakat.

"Yang jelas mereka sudah menjual semua harta bendanya yang dimiliki di sini. Dua orang asli Magetan, tetapi KTP-nya Banyuwangi, sedangkan satu orang lagi asli Banyuwangi," katanya.

Rombongan warga Banyuwangi eks Gafatar tersebut terdiri dari keluarga Paino Adi Susanto (41) dan istrinya Jumiati (39) beserta ketujuh orang anak dengan usia anak pertama 17 tahun dan anak terakhir 1,5 tahun.

Selanjutnya adalah keluarga Kamari (40) dan istrinya Dopian (28) beserta ketiga anaknya serta keluarga Warni (28) dan istrinya Desy (24) bersama dua orang anaknya yang berusia 5,5 tahun dan 3 tahun.

Mereka nantinya akan dipulangkan ke Kecamatan Muncar dan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com