Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Santoso, TNI dan Polri Terus Tambah Pasukan

Kompas.com - 26/01/2016, 18:13 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com — Operasi gabungan TNI dan Polri dengan sandi Operasi Tinombala 2016 masih terus berlangsung dan semakin ditingkatkan.

Pada masa awal operasi yang akan berlangsung hingga Maret itu, jumlah personel TNI dan Polri yang dilibatkan sebanyak 2.000 orang.

Namun, dalam sepekan terakhir, jumlah personel TNI dan Polri bertambah dan kini mencapai 2.500 orang.

Pada Selasa (26/1/2016), sebanyak 300 personel pasukan BKO Brimob Polri tiba di Poso, Sulawesi Tengah.

Kehadiran mereka melengkapi lebih dari 2.000 personel yang sudah lebih dahulu tiba di daerah panas itu.

Sebanyak 2.500 personel gabungan tersebut terdiri atas 1.000 personel BKO Brimob, 500 personel Polda Sulteng, dan 1.000 personel TNI.

Ke-1.000 personel TNI yang dilibatkan dalam operasi pengejaran kelompok teroris Santoso ini terdiri atas berbagai satuan, yaitu Marinir, Taipur, Kostrad, dan Kopassus.

Seluruh pasukan bantuan dari TNI ini sudah tiba di Poso setelah diberangkatkan pada Minggu (24/1/2016) dengan menggunakan kapal laut dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Komisaris Besar Polisi Leo Bona Lubis membenarkan peningkatan jumlah pasukan gabungan TNI-Polri yang dilibatkan dalam operasi Tinombala mencapai 2.500 personel.

Menurut dia, sebelum diterjunkan ke lokasi operasi, seluruh pasukan terlebih dahulu diberi pembekalan di Markas Batalyon 714 Poso dan BKO Polri di Mapolres Poso.

"Untuk berapa jumlah pasukan yang dilibatkan, itu relatif, tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan. Kalau dibutuhkan lagi, maka kami pasti lakukan penambahan," ujar Leo.

Kepolisian setempat mengatakan, dalam operasi sandi Tinombala 2016 selama dua bulan tersebut, pihaknya melibatkan lima satuan tugas (satgas) gabungan. Kelima satgas akan disebar di seluruh wilayah hukum Polda Sulteng yang selama ini menjadi area pelaksanaan operasi.

Kelima satgas tersebut adalah satgas intelijen, penindakan, penyidikan, pembinaan atau penyuluhan, dan satgas pendukung untuk hal-hal yang berkaitan selama operasi berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com