"Anak-anak saya pernah di-booking polisi, anggota dewan, pengusaha, dan pejabat," ungkap WW.
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Utara, Ipda Dedi Seftriadi, meragukan pengakuan WW karena belum ada bukti otentik tentang pelanggan-pelanggannya.
Untuk pengakuannya itu belum bisa kita pastikan benar, apalagi tidak ada bukti keberannya. Jadi masih terus didalami lagi,” kata dia, Rabu (13/1/2016).
WW dan tiga anak buahnya, yakni NA, RO, dan CV, ditangkap di sebuah apartemen pada Sabtu (9/1/2016). Mereka langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.
Sementara itu, AL, yang disebut-sebut sebagai bos mereka, masih menjadi buron. Saat penyergapan apartemen, AL tidak berada di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.