Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jajan Malah Diteriaki "Maling", Siswa SMP Babak Belur Dihajar

Kompas.com - 11/01/2016, 17:37 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - SA (14) seorang bocah kelas II SMP mengaku dipukuli tetangganya Zanzani (50) hingga babak belur.

Akibatnya korban harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka di bagian kening, perut dan kaki.

“Anak saya dipukul karena diteriaki maling oleh pemilik warung, padahal anak saya mau jajan air mineral di warung karena haus usai main bola,” kata Sri Mawarni, ibu korban kepada wartawan saat ditemui di RSU Cut Nyak Dhien, Senin (11/1/2016).

Menurut Sri, akibat penganiayaan itu anaknya mengalami luka lebam di bagian kening, perut dan kaki karena ditinju berkali-kali oleh Zanzani yang adalah pemilik warung.

“Padahal anak saya mau jajan tapi setelah dipangil-panggil pemilik warung tak keluar anak saya keluar tidak jadi jajan, saat keluar eh diteriaki maling sehingga dia lari karena takut diteriaki maling,” katanya.

Tak terima anaknya dianiaya dan dihakimi, ibu korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Selain meminta perlindungan polisi, ibu korban berharap pelaku harus bertanggung jawab dan mendapat hukuman setimpal.

“Anak saya sejak hari itu tidak dapat sekolah, karena masih di rawat hingga pulih, rencananya hari ini akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin di Banda Aceh untuk di-rontgen untuk memastikan apa ada tulangnya yang patah,” tambah Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com